BAB I
PENDAULUAN
A.Latar
Belakang
Hakikat cinta
kasih yaitu cinta boleh jadi merupakan suatu istilah yang sulit untuk dibatasi
secara jelas. Kendatipun demikian sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari
bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Cinta
memang sangat erat dengna kehidupan manusia. Tidak pernah selintas pun orang
berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta.
Cinta itu
adalah kebahagiaan tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang
dibayangkan. Apa yang diperkirakan apa yang didambakan dan bahkan jauh dari
bayang bayang keindahan. Betolak belakang dari kenyataan dan indahnya cinta
yang sudah terlanjur tercipta dalam baying-bayang dan angan-angan dua sejoli
maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
Salah satu atau kedua duanya yang terlibat didalamnya bahkan pancaran baik
buruknya kebahagiaan dan kegagalan serta kesedihan yang berlanjut dengan
penderitaan sering sanggup menyentuh dan dirasakan orang disekitarnya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian
manusia ?
2.
Apa
pengertian cinta kasih?
3.
Apa yang
disebut keindahan?
4.
Bagaimana
ungkapan cinta kasih?
A.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui apa yang dimaksud manusia
2.
Agar lebih
mengetahui apa yang di sebut dengan cinta kasih
3.
Untuk menambah
wawasan pengetahuan tentang keindahan
4.
Agar kita mengetahui bagaimana ungkapan cinta kasih yang sbenarnya
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Manusia
Manusia adalah mahluk paling
sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh
manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah
dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan
mempergunakan bermacam-macam istilah seperti : Turab, Thien, Shal-shal.[1]
Walaupun manusia berasal dari
materi alam dan dari kehidupan yang terdapat di dalamnya, tetapi manusia
berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena adanya
karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal dan pemahaman. Itulah sebab
dari adanya penundukkan semua yang ada di alam ini untuk manusia sebagai rahmat
dan karunia dari Allah SWT.[2]
B.
Cinta Kasih
Ada beberapa pendapat mengenai
pengertian cinta kasih. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S
Poerwadaminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang
(kepada) ataupun (rasa) sangat kasih dan sangat tertarik hatinya. Sedangkan
kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas
kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir sama. Walaupun mengandung
arti yang hampir sama tapi terdapat perbedaan. Cinta cinta lebih mengandung
pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain
bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.[3]
Pengertian cinta oleh Dr. Sarwito
mengemukaan bahwa cinta cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman
dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala
prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan
tingkah laku untuk menunjukkan bahwa anda dengan dia sudah tidak ada jarak
lagi. Sedangkan kemesraan ialah adanya rasa ingin membelai atau dibelai rasa
kangen jika jauh dan lama tidak bertemu adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan
rasa sayang dan seterusnya. Unsur-unsur tersebut sama kuatnya jika salah satu
unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut
bukan cinta.[4]
Secara sederhana cinta kasih adalah
perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan
dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang
baik positif berguna saling menguntungkan menciptakan keserasian, keseimbangan
dan kebahagiaan berbagai bentuknya dapat diuraikan sebagai berikut:
1.Cinta diri
Secara alamiah manusia mencintai
dirinya sendiri. Manusia membenci segala sesuatu yang mendatangkan penderitaan
rasa sakit dan bahaya lainnya.
Cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik. Karena jika cinta diri terlalu besar akan menimbulkan sifat egois.Inilah yang dimaksud dengan cinta ideal.
Cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik. Karena jika cinta diri terlalu besar akan menimbulkan sifat egois.Inilah yang dimaksud dengan cinta ideal.
2. Cinta kepada sesama manusia
Cinta kepada sesama manusia
merupakan watak manusia itu sendiri.Perlakuan yang baik kepada sesama manusia
bukan dalam arti karena seseorang itu membela, menyetujui mendukung atau
berguna bagi dirinya melainkan datang dari hati nuraninya yang ikhlas disertai
tujuan yang mulia. Motivasi seseorang mencintai sesama manusia disebabkan
karena manusia itu sendiri tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk
sosial) dan merupakan suatu kewajiban.[5]
3. Cinta kepada Allah
Merupakan puncak cinta manusia yang
paling jernih dan spiritual. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah
akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam
kehidupannya dan menundukkan semua bentuk cinta yang lainnya.
4. Cinta kepada Rasul
Ini karena Rasul merupakan ideal
yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral maupun berbagai sifat
luhur lainya. Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia
karangan W.J.S Poerwadaminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau
perasaan suka pada seseorang[6]
C.Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah
artinya bagus, permai, cantik, olek, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai
sifat indah ialah segala hasil seni meskipun tidak semua hasil seni indah.
Pemandangan alam, rumah dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat
luas seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan
peradaban teknologi, sosial dan budaya. Karena itu dapat di katakan bahwa
keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tidak dapat dipisahkan dan
kehidupan manusia dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.[7]
Keindahan adalah identik dengan
kebenaran-keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan keduannya
mepunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu
bertambah.
Keindahan juga bersifat universal
artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, selera model ke
daerah atau lokal.[8]
D. Ungkapan Cinta
Kasih
Cinta kasih adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dengan tingkah
laku seperti dengan kata-kata, tulisan, gerak atau media lainnya.
Ungkapan dengan kata-kata atau pernyataan, misalnya ungkapan. Aku
cinta padamu. Ungkapan dengan tulisan misalnya surat cinta, surat Ibu kepada
putrinya. Ungkapan dengan gerakan misalnya salaman, pelukan dan rangkulan.
Ungkapan dengan media misalnya setangkai bunga, benda suvernir dan benda kado.
Ungkapan-ungkapan ini selain dalam bentuk nyata juga dalam bentuk karya budaya
misalnya seni suara, seni sastra, seni drama, film dan seni lukis.[9]
Orang yang mempunyai pesona cinta kasih hidupnya penuh gairah,
semangat, banyak inisiatif dan penuh kreatif, bagi seniman perilaku cinta kasih
dituangkan
dalam bentuk karya budaya sehingga dapat dinikmati pula oleh
masyarakat/khalayak. Dengan demikian masyarakat dapat memetik nilai-nilai
kemanusia yang terungkap melalui karya budaya itu. Adapun contoh cinta kasih yaitu:
Cinta kasih antara orang tua dengan anaknya. Orang tua yang
memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai cinta kasih terhadap
anak, mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna
dikemudian hari.[10]
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Cinta
memang sesuatu yang indah dan mulia, hanya ukuran dan nilai cinta berbeda beda,
khususnya antara dua pasang kekasih, terutama bila terjadi diantara dua remaja,
kaum muda, maka seolah-seolah dunia ini hanya mereka berdualah yang ada dan
yang memilikinya.
Indah,
mulia tetapi juga sering berakhir tragis seperti dikisahkan dalam cerita
legendaris dari dramawan dan sastrawan Inggris William Shakespeare melalui
Romeo and Juliet cerita cinta kuno dari Tiongkok, Siti Nurbaya oleh Marah
Roesli dari Indonesia. Masih banyak lagi tentunya cerita sejenisnya. Cinta yang
menurut alur pikiran penulisnya, pencetus kisah romantis dan melankolis ini
dibumbui dengan liku liku percintaan yang mempunyai ikatan kuat dan murni,
sebuah cinta sejati.
Cinta
itu mulia, cinta bisa sangat indah, cinta itu adalah kebahagiaan tetapi manakala
cinta itu tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, apa yang diperkirakan, apa
yang didambakan dan diharapkan bahkan jauh dari bayang bayang keindahan,
betolak belakang dari kenyataan dan indahnya cinta yang sudah terlanjur
tercipta dalam bayang-bangan dua sejoli, maka cinta bisa sangat menyakitkan dan
menimbulkan penderitaan yang luar biasa. Salah satu atau kedua duanya yang
terlibat didalamnya, bahkan pancaran baik buruknya, kebahagiaan dan kegagalan
serta kesedihan yang berlanjut dengan penderitaan sering sanggup menyentuh dan
dirasakan orang disekitarnya.
B.Saran
Ketauhidan harus selalu
ditanamkan dalam diri kita sejak dini. Agar supaya kita tidak melenceng dari
ajaran yang telah di ajarkan oleh Rasullah SAW.
Sehingga bila ketahuidan telah tertanam dalam diri kita timbul rasa
takut dalam melakukan perbuatan salah dan dosa
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,
Taufik, Pemuda dan perubahan sosial, LP3ES. Jakrta:1997
Budi dharma,
Segi moral dan kreatifitas antar bidang. Deplik Dekput:1982
Harsya w.
Bachtiar, Masyarakat dan kebudayaan. Djambatan. Jakarta:1982
Mawardi, Ilmu
Alamiah Dasar/Ilmu Ssosial Dasar/Ilmu Budaya Dasar. Pustaka setia:2006
Nurhidayati, Ilmu Alamiah Dasar/Ilmu Ssosial Dasar/Ilmu Budaya
Dasar. Pustaka setia:2000
[1] Imam Al-gazali, Tafakur dibalik Penciptaan Makhluk. Hlm :49
[2] Ibid_51
[3] Mawardi, Ilmu alamiah dasar/ilmu sosial dasar/ ilmu budaya dasar.
Hlm : 167
[4] Dr.Sarwito, Penawar Kegundahan hati. Hlm 123
[5] Mawardi, Ilmu alamiah dasar/ilmu sosial dasar/ ilmu budaya dasar.
Hlm : 167
[6] W. J.S Poerwadaminta, kamus umum bahasa Indonesia. Hlm : 116
[7] Ibid_
[8] Arifin, Mengenal tuhan. Hlm
177
[9] Mawardi, Ilmu alamiah dasar/ilmu sosial dasar/ ilmu budaya dasar.
Hlm : 168
[10] Ibid_
0 comments:
Post a Comment